Mama Vs Ayah

Awalnya, saya berkeinginan anak saya memanggil saya dengan sebutan ibu,karena suami sudah memutuskan maunya dipanggil ayah. lama lama entah karena apa sebabnya, panggilan berubah menjadi sebutan mama. Rasti memanggil saya dengan mama, dan ayah untuk suami. bagi siapa saja yang mendengarnya pasti akan terasa aneh, karena tidak matching. Kita sudah akrab dengan sapaan Mama Vs Papa, Abi Vs Umi, Ayah Vs Ibu, Yanda Vs Bunda, Mamak Vs Bapak, Mami Vs Papi. 

Hari ini, kegelisahannya tentang sapaan untuk orang tuanya sudah memuncak, siang tadi dia complain kepada kami.

'Yah, kata tetangga kita kalu manggilnya mama, panggil Ayah harus Papa'
"Enggak, Ayah aja. Apa itu Papa, Papa"
'Iya loo Yah, betul itu. Mama cocoknya sama  Papa. Papa.. Papa... (menggoda si Ayah)'
"Kalau kakak (red:Rasti) panggil Papa, Ayah gak mau kasih uang jajan lagi"
'Ii jangan gitu la Yah. Yaudah, Ayah cocok juga kok sama Mama. Iya kan Ma?'
-Iya, betul kakak, Mama cocok sama Papa-
'gak ma, boleh juga kok Mama sama Ayah. Iya kan Yah?'
"Iya boleh.."

aaah jawaban terakhir dari Rasti menunjukkan betapa dia berusaha menerima hal yang sebetulnya tidak bisa diterimanya, lantas salahkah Ayah yang bersikeras ingin tetap dipanggil Ayah? atau salah mama, kenapa tak ingin mengganti panggilannya menjadi Ibu?

Pelajaran: Sebelum anak lahir, sebaiknya Calon orang tua merapatkan hal ini terlebih dahulu agar tak membuat bingung anak di kemudian hari.  

ket: 
" : Ayah
' : Rasti
- : Mama


Komentar